Jumat, 30 November 2007

bolu gulung vla vanila


Bahan :
5 kuning telur
2 putih telur
50 gram gula pasir
2 sendok mkn tepung terigu ( protei rendah )
1 1/2 sendok mkn coklat bubuk
1/8 sendok teh baking powder
3/4 sendok mkn tepung maizena
50 gram blue band dicairkan
1/4 sendok teh coklat pasta

Isi ( vla ) :
150 gram susu cair
1 1/2 sendok makan tepung maizena
2 1/2 sendok makan gula pasir
2 kuning telur
1/8 sendok teh vanila bubuk
2 sendok makan blue band

Cara membuat:

- kocok kuning telur , putihi teur dan gula sampai mengembang, tambahkan tepung terigu, coklat bubuk, baking powder, dan tepung maizena ( yang sudah siayak ) aduh dan ratakan.

- tuang blue band cair sambil diaduk perlahan , tambahkan coklat pasta
- tuangkan kedalam loyang persegi yang diolesi blue band dan dialas kertas roti
- oven 20 menit dengan suhu panas tinggi ( kurbih 19o derajat celcius ) sampai matang

Membuat isi :

- masak susu , gula dan maizena sambil diaduk sampai mendidih. masukkan kuning telur aduk sampai mendidih , tambahkan vanila dan blue band aduk sebentar lalu angkat.

** setelah dingin olesi bolu dengan isian vla . gulung dan padatkan
*** porsi 8 potong


Rabu, 28 November 2007

Minggu, 25 November 2007

perkawinan adalah........

Perkawinan adalah suatu undian lotere, dimana lelaki mempertaruhkan kemerdekaannya, dan wanita mempertaruhkan keberuntungannya
Tentang "Perkawinan, Pria & Wanita"
Orang yang membujang adalah orang yang belum menemukan penghibur duka dan dia baru memperolehnya dengan perkawinan .

Suami adalah orang yang mencari kebahagiaan hidup dengan menghilangkan sebagian kemerdekaannya.

Jangan menyalahkan perasaan istri anda karena perasaannya yang terbaik ialah ketika ia menerima anda sebagai suami

Perawan tua ialah wanita yang kehilangan kesempatan menyusahkan seorang pria.

Yang diinginkan seorang gadis dari dunia ini hanyalah seorang suami, dan apabila ia sudah
memperolehnya, ia menginginkan segala-galanya.

Wanita bisa memaafkan suatu pengkhianatan suaminya, tetapi dia tidak bisa melupakannya.

Kecantikan wanita tidak berarti apa-apa dibandingkan dengan kemuliaan akhlak dan perilakunya.

Barangsiapa mengawini wanita karena hartanya, maka dia telah menjual kemerdekaannya.

Wanita adalah bintang dan pelita bagi pria.
Tanpa pelita, pria bermalam dalam kegelapan.

Wanita lebih cepat daripada pria dalam menangis dan dalam mengingat peristiwa yang
menyebabkan dia menangis.

Wanita tertawa bila ia mampu dan menangis apabila ia menginginkan sesuatu.
Sirnalah kebahagiaan seorang wanita jika ia tidak mampu menjadikan suaminya kawan yang termulia.

Wanita sangat berlebihan dalam mencintai dan membenci, dan tidak mengenal pertengahannya.

Wanita hidup untuk berbahagia dengan cinta, sementara pria mencintai untuk hidup berbahagia.

Kejeniusan wanita terletak di dalam hatinya.

Sesungguhnya tidak ada wanita yang sangat cantik, yang ada ialah kaum pria yang sangat lemah bila berhadapan dengan kecantikan.

Wanita tidak diciptakan untuk dikagumi semua��pria tetapi sebagai sumber kebahagiaan seorang suami.

Setiap wanita mempunyai dua mata. Adapun wanita yang cemburu berlebihan mempunyai tiga mata.� Satu di sebelah kanan, satu di sebelah kiri dan yang ketiga diarahkan kepada suami.

Wanita pada umumnya takut akan tiga hal : tikus, munculnya uban dan wanita-wanita cantik yang menjadi saingannya.

Istri yang bersikap jujur dan setia kepada suami meringankan setengah beban kehidupan suaminya.

Seorang wanita menghadapi kesulitan apabila ia berada diantara pria yang dicintainya dan yang mencintainya

penting untuk dibaca dan renungkan...and than do it to better

  • Bagi yang sedang mencari pasangan alias cari pacar(setengah hari untuk memilih) Memilih memang boleh tapi manusia tidak ada yang sempurna, jangan lupa emas-emas itu milik sang raja, jadi hanya dia yang tahu menahu masalah itu, artinya setiap manusia milik Tuhan jadi berdoalah untuk berkomunikasi denganNya tentang pasangan Anda.

  • Bagi yang telah memperoleh pasangan tapi belum menikah (setengah hari untuk merenungkan) Mungkin pertama kali Anda mengenal, si dia nampak emas 24 karat,ternyata setelah bertahun-tahun kenal, si dia hanya berkadar 10 karat. Diluar, memang kita dihadapkan dengan banyak pilihan, sama dengan rakyat yangm memilih emas tadi, akan tetapi pada saat kita sudah mendapatkannya, belum tentu waktu kita melepaskannya kita mendapat yang lebih baik. Jadi jika dalam tahap ini Anda merasa telah mendapatkan dia, hal yang terbaik dilakukan ialah menilai secara objektiv siapa dia (karena itu keterbukaan dan komunikasi sangat penting dalam menjalin hubungan), dan menyelaraskan hati Anda bersamanya, begitu Anda tahu tentang hal terjelek dalam dirinya sebelum Anda menikah itu lebih baik, dengan demikian Anda tidak merasa shock setelah menikah, tinggal bagaimana Anda menerimanya, Anda mampu menerimanya atau tidak, Anda mengusahakan perubahannya atau tidak,"cinta selalu berjuang", dan jangan anggap tidak pernah ada masalah dalam jalan cinta Anda, justru jika dalam tahap ini Anda tidak pernah mengalami masalah dengan pasangan Anda (tidak pernah bertengkar mungkin). Anda malah harus berhati- hati, karena ini adalah hubungan yang tidak sehat, berarti banyak kepura-puraan yang ditampilkan dalam hubungan Anda yang terpenting adalah niat baik diantara pasangan, sehingga dengan komitmen dan cinta, segala sesuatu selalu ada jalan keluarnya. Meskipun dalam tahap ini Anda masih punya waktu setengah hari lagi untuk memutuskan, artinya anda masih dapat berganti pilihan, akan tetapi pertimbangkan dengan baik hal ini.

  • Bagi yang telah menikah (setengah hari untuk memutuskan) Dalam tahap ini, siapapun dia berarti anda telah mengambil keputusan untuk memilihnya, jangan berfikir untuk mengambil keuntungan dari pasangan Anda, jika ini terjadi berarti Anda egois, sama halnya dengan orang kaya diatas, dan dengan demikian Anda tidak pernah puas dengan diri pasangan Anda,maka tidak heran banyak terjadi perselingkuhan. Anda tidak boleh merasa menyesal dengan pilihan Anda sendiri,jangan kuatir raja selalu memperhatikan rakyatnya, dan menambah kadar karat pada emasnya.

Jadi percayalah kalau Tuhan pasti akan memperhatikan Anda, dan Dia yang paling berkuasa mengubah setiap orang. Perceraian bukanlah solusi, sampai kapan kita harus menikah lalu bercerai, menikah lagi dan bercerai lagi ???, ingatlah si dia adalah hadiah, siapapun dia terimalah dia karena sekali lagi itulah pilihan Anda, ingat ini adalah setengah hari terakhir yaitu waktu untuk memutuskan, setelah itu Anda tidak boleh menukar atau meyia-nyiakan emas Anda, jadi peliharalah pasangan Anda sebagaimana hadiah terindah yang telah Tuhan berikan. Dan apapun yang terjadi dengan pasangan Anda komunikasikanlah dengan Tuhan, karena Dia yang memiliki hati setiap manusia ........

resep ampuh jadi pribadi ampuh

Para pakar kejiwaan memandang pikiran sebagai faktor terpenting bagi kehidupan manusia. Hampir semua sistem kehidupan kita, gerak tubuh, suasana hati, bahkan hidup kita, dikontrol oleh pikiran. Ketika kita melihat pacar atau pasangan kita berjalan di depan kita, pikiran kita mungkin akan memerintahkan mulut kita untuk menegurnya, menyuruh kaki kita mempercepat langkah, atau meminta kita untuk tidak melakukan apa-apa.

Demikian pula halnya dengan perasaan kita, dengan informasi yang terkumpul di otak, pikiran memberikan perintah-perintah khusus kepada "hati" untuk menentukan suasana yang diinginkan. Umpamanya, suatu hari kita ditinggal kekasih, pikiran kita akan memilih informasi-informasi yang berhubungan dengan kehidupan cinta kita dengannya, yang terekam oleh otak. Katakanlah pikiran kita memilih informasi yang berhubungan dengan hal-hal indah, yang pernah kita alami bersamanya. Pikiran kita akan mengolahnya dan menghasilkan instruksi, umpamanya, kita menyesal dan sedih karena semua keindahan itu harus berakhir.

Instruksi akan diteruskan ke "hati" melalui perangkat psikologis kita, dan perasaan kita pun menjadi sedih. Sebaliknya, apabila pikiran kita memilih informasi-informasi yang berhubungan dengan hal-hal menyebalkan dari si dia, umpamanya hidung peseknya, kebiasaan buruknya, atau kesukaannya berutang, pikiran kita akan mengolahnya menjadi instruksi bahwa kita senang dan bahagia karena mimpi buruk itu telah berakhir. Hati kita pun senang karenanya.

Faktual dan sensitif

Bila pengaruh pikiran sangat kuat terhadap perasaan kita, berarti kita orang faktual, orang yang selalu bertindak atau bersikap berdasarkan fakta. Tetapi bila pengaruh pikiran sangat lemah terhadap perasaan kita, maka kita termasuk orang sensitif.

Orang faktual biasanya lebih mampu mengendalikan perasaan. Soalnya, pikirannya mampu mengolah fakta-fakta yang terekam di otak secara lebih mendetil sebelum dimasukkan ke "hati". Sebaliknya, orang sensitif akan cenderung emosional, karena biasanya pada saat merespons realitas yang tengah dihadapi, pikirannya tidak mengolah kembali fakta-fakta yang terekam di otak, akan tetapi langsung memasukkannya ke dalam "hati" apa adanya. Ia mengolah informasi dengan perasaannya.

Untuk memperjelas, ambilah contoh seseorang tanpa sengaja melihat kekasihnya tengah duduk berdua dengan orang lain yang berlainan jenis kelamin dan tidak ia kenal. Bila dia orang sensitif, otaknya merekam semua kejadian yang dilihatnya. Pikirannya tidak mengolah melainkan langsung meneruskannya ke dalam "hati" untuk diolah. Karena "hati"-nya yang mengolah, ia mungkin segera mendatangi mereka dan tanpa babibu langsung melayangkan bogem mentah.

Sebaliknya, bila ia seorang faktual, kejadian-kejadian tadi direkam di otaknya, diolah terlebih dahulu oleh pikiran sebelum diteruskan ke "hati". Pikirannya akan membuat pertimbangan-pertimbangan yang diperlukan. Bila kekurangan data, maka ia akan menghasilkan kemungkinan-kemungkinan lain. Misalnya, kemungkinan orang lain itu adalah saudara atau sahabat kekasihnya. Atau mungkin pula teman selingkuh kekasihnya. Kemungkinan-kemungkinan itu kemudian diteruskan ke "hati" sebagai perasaan ingin tahu. Karena pertimbangan pikiran inilah ia mungkin akan mendekatinya untuk mencari tahu hal sebenarnya, ketimbang langsung menghakimi.

Proses itulah yang menyebabkan orang faktual cenderung tenang, penuh perhitungan, dan mampu mengendalikan diri. Sebaliknya, orang sensitif cenderung cepat gelisah, tergesa-gesa dalam mengambil kesimpulan, tidak sabar, dan sukar mengendalikan diri.

Persepsikan kenyataan secara positif

Dengan pengoptimalan pikiran, kita dapat mengendalikan perasaan dan juga kehidupan ke arah yang kita inginkan. Dengan pikiran kita dapat mengubah perasaan sedih menjadi perasaan senang, takut menjadi berani, minder menjadi percaya diri, pesimis menjadi optimis, atau bosan menjadi penuh gairah. Maka tidak salah bila seorang filsuf, Marcus Aurelius, memiliki pandangan bahwa "Hidup kita ditentukan oleh pikiran".

Kalau berpikir tentang hal-hal menyenangkan, maka kita akan menjadi senang. Jika memikirkan hal-hal menyedihkan, kita akan sedih. Begitu pula bila berpikir soal hal-hal menakutkan kita akan menjadi takut.

Rasanya memang sulit dipercaya. Namun, itulah adanya. Stanley R. Welty, Presiden Wooster Brush Company, berpendapat, "Pada saat keluar rumah di pagi hari, kita sendirilah yang menentukan apakah hari itu akan jadi baik atau buruk, karena tergantung bagaimana kita menjalankan pikiran kita. Dapat tidaknya kita menikmati hari itu sangat tergantung pada cara kita berpikir."

Kalau merasa kantung kita menipis, lalu mengeluh seakan-akan kita orang paling sial, bisa jadi hari itu menjadi hari paling membosankan. Tapi bila kita bangun pagi, memandang keluar jendela dan melihat bagaimana burung-burung bersiul menyambut pagi sambil merasakan kesejukan embun, tanpa mempedulikan kantung yang semakin kempis, mungkin kita akan mendapati hari itu sebagai hari baik. Bagaimana pun cuaca hari itu, bagaimana pun beratnya masalah yang dipikul hari itu, pikiranlah yang menentukan kehidupan kita. Yang kita pikirkan ketika itu, itulah hidup kita.

Yang bisa dilakukan adalah mengendalikan pikiran. Jangan biarkan pikiran kita membuat perasaan menjadi tidak enak. Senantiasa persepsikan kenyataan secara positif.

"Bila perlu berusahalah tersenyum dalam menghadapi situasi sesulit apa pun. Ada saat-saat di mana kita harus pasrah dan tertawa. Humor dalam hidup ini sangat penting. Jangan lupa bahwa hal-hal sederhana ini dapat membantu Anda mempertahankan perspektif," kata Dale Carnegie, pendiri Dale Carnegie & Associates.

Bila dalam kesedihan kita mencoba tersenyum, sebenarnya kita tengah mencoba melepaskan diri dari perasaan sedih itu. Saat itu kita tengah menetralkan perasaan negatif di dalam diri. Hal ini sangat baik dan bisa membantu agar kita tidak terlalu larut dalam duka.

Demikian pula ketika tengah dihadapkan pada masalah-masalah berat, senyum kita sedikit banyak akan membantu melepaskan ketegangan. Selanjutnya, biarkan diri relaks, pandang kenyataan di hadapan kita secara positif, karena dengan begitu kita bisa mengambil hikmah dari apa yang tengah dihadapi. Lalu pikirkan hal-hal yang dapat mengembalikan kegembiraan kita.

"Kalau ada masalah, relakslah. Santai saja. Pikirkan saja apa yang akan Anda lakukan selanjutnya, dan apa tindakan Anda untuk itu," kata Welty.

Memang, ada banyak hal yang menyakitkan, yang membuat kita cemas atau kesal. Namun jangan larutkan diri di dalamnya. Jangan biarkan masalah apa pun membuat kita patah semangat. Berpikirlah pada hal-hal positif yang bisa dilakukan. Biarkan semua masalah berlalu tanpa meninggalkan luka fatal.

Dengan begitu kita akan menjadi orang tangguh yang tak mudah jatuh. Pikiran kita menjadi terbiasa untuk selalu positif, dan kita akan lebih mudah mencapai cita-cita. Bukan cuma itu, pikiran positif serta kepercayaan diri kita akan menarik orang lain bergabung dengan kita. Mereka tidak akan membiarkan kita berjalan sendiri menghadapi semua masalah. Malah dengan senang hati akan menemani dan membantu kita melewati semua kesulitan. Dan yang lebih penting, hidup kita akan menjadi lebih menyenangkan

rahasia sebuah nama

Nama. Inilah satu kata yang selalu dimiliki setiap benda. Ia adalah simbol atau identitas di mana manusia dapat mengidentifikasikan objek-objek yang ada di sekitarnya. Dengan nama pula, seseorang dapat membedakan suatu benda dengan benda lainnya, atau antara dirinya dengan hal-hal yang bukan dirinya.

Dalam sebuah nama terkandung sekumpulan informasi tentang identitas orang yang memilikinya, entah itu jenis kelamin (gender), suku bangsa, kepribadian, agama, latar belakang keluarga, pandangan hidup, status sosial, budaya, dan lainnya. Walau tidak mencakup semua informasi ini, sebuah nama pasti mengandung minimal sebuah informasi tentang identitas diri. Nama Siti Yanuarti misalnya. Orang yang memiliki nama ini pasti seorang wanita, beragama Islam, orangtuanya mungkin taat beribadah, lahir bulan Januari, dan lainnya. Demikian pula dengan nama Alesandro Lucatelli, Mike Tyson, Jacky Chan, Abdullah bin Idrisi al-Maghribi, dan lainnya. Dalam nama tersebut pasti ada satu dua hal yang menginformasikan jati diri pemiliknya.

Karena itu, pertanyaan retoris dari Juliet: “What’s the meaning in a name? Apalah arti sebuah sebuah nama?”—seperti diungkapkan William Shakespeare dalam novelnya Romeo & Juliet—tidak lagi tepat untuk memberi kesan bahwa nama itu tidak atau kurang penting.

Kenyataannya, nama tidak saja sebagai identitas diri, lebih jauh lagi, nama bisa membentuk rasa percaya diri bahkan konsep diri seseorang. Ada orang yang tidak pede dalam bergaul, minder, atau menyalahkan orangtua mereka karena masalah nama. Mereka merasa kikuk dengan nama yang mereka sandang, walaupun nama tersebut memiliki makna yang baik, hanya karena “sedikit kampungan”. Saat memperkenalkan diri dalam seminar, saat dipanggil dokter di ruang tunggu, saat berkunjung ke rumah calon mertua, saat dipanggil teman di keramaian, biasanya menjadi momentum yang kurang mengenakkan. Bahkan tak jarang, ketika harus menyebutkan nama, biasanya nama tersebut sering disamarkan atau hanya disebutkan nama belakangnya saja (duh pengalaman!).

Biasanya orang seperti ini berasal dari desa atau daerah, yang karena satu dua hal “tersasar” ke kota, entah itu karena kuliah, bekerja, dsb. Ingin rasanya mereka mengganti namanya dengan yang lebih nge-trend dan lebih kosmopolitan. Sayangnya, nama tersebut sudah kadung tertera di ijasah, akta kelahiran, atau sebagai rasa penghormatan kepada orangtua yang telah memberikan nama, sehingga mereka menunda keinginan tersebut.

Menurut pandangan Islam, kita tidak layak menjadi minder, rendah diri, atau malu hanya karena sebuah nama. Kita layak malu kalau kelakuan kita menyebalkan orang lain. Meskipun demikian, Islam menekankan agar pemeluknya memiliki nama-nama yang indah. Rasulullah Saw menganjurkan para orangtua untuk memberikan nama yang baik lagi indah untuk anak-anaknya. Bukankah nama adalah sebuah doa juga ungkapan cinta? Di mana seseorang akan tertantang untuk berperilaku sesuai nama yang dimilikinya.

Dari sini, saya bisa memahami kebingungan si Teteh tadi dalam mencarikan nama yang cocok untuk calon bayinya. Memang, memberi nama anak gampang-gampang susah.

Ada beberapa kriteria dalam kita memberikan nama pada anak. Pertama, nama anak harus memiliki makna yang baik. Baiknya arti sebuah nama bisa disebabkan karena di dalamnya terkandung doa, pujian, dan harapan dari orangtua. Kedua, nama anak harus memiliki nilai bunyi yang manis, ritmis, estetis, merdu, sehingga enak didengar. Ketiga, nama harus mencerminkan aspek kemaskulinan dan kefemininan. Keempat, nama anak hendaknya mencerminkan sesuatu yang monumental. Sebagai cerminan cinta, nama anak bisa merupakan perpaduan antara nama kedua orangtuanya, setting ketika ia dilahirkan, atau peristiwa yang mengesankan.

Intinya, nama yang baik adalah nama yang memancarkan nilai-nilai kehidupan. Ia merupakan paduan harmonis makna yang dalam dan nilai sastra yang tinggi. Ia harus mengandung doa dan harapan suci, menggairahkan semangat juang yang melahirkan kecintaan pada kebenaran, memotivasi pemiliknya menjadi insan berakhlak mulia lagi berilmu.

Bagi yang sudah terlanjur memiliki nama yang kurang indah dan kurang bermakna, jangan bersedih, indahkan dan maknai namamu dengan akhlak mulia. Bagi yang memang namanya sudah indah, maka makin perindah ia dengan akhlak mulia pula. Setuju? ■

Sabtu, 24 November 2007

minta maaf duluan apa salahnya????

orang bilang komunikasi itu penting, banyak yang tau bahwa bicara dari hati ke hati itu akan kena ke hati juga. Dalam keseharian kadang kita pernah melihat atau bahkan mengalami juga kejadiannya, yaitu perselisihan dengan orang lain karena sebuah masalah yang akhirnya timbul perdebatan. Bisa jadi saat itu kita memang tidak bersalah dan berusaha menerangkan kejadian yang sebenarnya (Bicara dari Hati). Tetapi pada kenyataannya dan sayangnya orang yang bermasalah pada kita itu tidak mau mengerti, bahkan bisa lebih seru lagi...sampai ada istilah seperti ini "Koq jadi Galakan dia. Setelah saya pikir-pikir...ternyata ungkapan "bicara dari hati, akan kena ke hati " itu berlaku hanya bagi orang yang hatinya hidup saja. Contoh respond baik dari orang yang hatinya hidup biasanya diakhir pembicaraan seperti ini "Oh...jadi begitu ya masalah yang sebenarnya, maaf ya...saya pikir tadi begini begitu bla bla bla..." ada lagi yang merespondnya begini " Ya sudah kalau begitu tidak apa-apa...".

nah hal ini akan ak lakukan demi mendapatkan penjelasan dari dia, sekaligus aku akan minta maaf duluan padanya, apa salahnya minta maaf duluan ??? gak ada kan ? ya dengan gentleman ( lho wong betina kok bilang gantle ) aku akan minta maaf kedia karena selama ini aku udah terlalu posesif, terlalu cemburu dan terlalu berprasangka negatif padanya.
smile

apa maksud dari tulisan itu?????

ya... awal dari sebuah pertengkaranku dengannya, terbaca di blognya sebuah kata mutiara namun disana tertulis sesuatu yang sangat menyakitkan, merendahkan bahwa terkesan melecehkan aku sebagai wanita terlebih aku sebagai istri ( n'tahlah apa maksud nya, sekedar menuliskan atau bgmn ), jujur saja walaupun apa yang dia tulis mungkin tidak bermaksud merendahkan atau melecehkan namuhn buatku hal itu sangat menyinggung perasaanku, hingga muncul prasangka negatif terhadapnya. jujur spontan aku protes, marah kesal dan kecewa, sempat ku banting mouse ku karena kutak dapatkan penjelasan yang berartii darinya ( padahal itu yang kuinginkan ), taukah bahwa ternyata yang kudapat bukan sebuah penjelasan namun justru perlakuan kasar yang justru menambah rasa sakit hatiku. aku hanya terdiam dan merenungi..salahkah jika kuminta sebuah penjelasan darinya, salahkah aku sakit hati dengan apa yang dia tulis, salahkah aku merasa tersinggung dengan tulisannya, benarkah itu perwujudan dari apa yang dia rasa saat itu, apa yang dia tulis merupakan suatu ungkapan perasaanya....benarkah begitu ??? sungguh akupun tak tau apa maksud dari tulisannya. ya mungkin hanya aku saja yang terlalu sensitif terlalu cemburu dan terlalu khawatir akan tulisan itu, jujur rasa itu ada karena kucinta dia, karna kutak ingin kehilangannya, dia segalanya bagiku, dia sangat berarti bagiku, apaun yang terjadi kutetap cinta kau. i love you dear...so much n' so long time

Jumat, 23 November 2007

mengapa????

belaian lembutmu kini tlah berubah menjadi tamparan kasarmu yang menyakitkan
perhatianmu dulu kini berubah dengan sikap acuhmu
kasih sayangmu yang dulu kini jadi benci dalam hatimu
ketulusan hatimu kini brubah jadi kepura-puraan semata
manisnya sikapmu hanya sebuah fatamorgana
adakah kini yang lain dihatimu....
hingga kumerasa tak berarti bagimu
tak lagi berharga dalam hidupmu
mengapa??? mengapa??? mengapa semuanya berubah????....
mungkinkah kini saatnya ku kan kehilanganmu.....
kehilangan seseorang yang aku cintai.......
aku sayangi...dengan sepenuh hati......
walau kadang kukecewa.....tp kutetap cinta kau......
aku memang bukan yang sempurna....tp kucintaimu dgn kesempurnaan
ku memang bukan yang terbaik...tp kucintaimu dengan segala kebaikan dan keburukanmu
akankah kau tinggalkanku dengan yang lain...????
n'tahlah hanya Tuhan dan kau sayang yang tau....
kalaupun ku kan kehilanganmu...ku kan coba tuk ikhlas jika itu yang kau mau
salahkah kucintaimu......
salahkah kuinginkanmu.......
salahkah kusayangkau..........
salahkah jika ku tak ingin kehilanganmu.....
kucinta kau kusayangkau apapun yang terjadi...........
kau sangat berarti bagiku....
u know that i can't life without u

membina keluarga bahagia

Marilah kita terus tingkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, tunaikan segala aturannya dengan penuh rasa ketaatan serta jauhkan diri dari melakukan aktifitas yang dilarangnya dengan segala kejujuran. Semoga kita mencapai kebahgiaan hidup di dunia dan akhirat yang kekal.

Tidak dinafikan bahwa setiap manusia yang hidup menginginkan kebahagiaan, karena hidup yang tidak bahagia merupakan sesuatu yang tidak dikehendaki oleh siapapun diantara kita. Kebahagiaan yang diinginkan itu mencakup seluruh aktifitas hidup berupa sehat badan, kebahagiaan rumahtangga serta kebahagiaan dari semua gerak langkah kita dalam hidup ini.

Ibnu Khalid berpendapat: Bahagia itu adalah tunduk dan patuh mengikut garis-garis yang ditentukan Allah SWT.

Imam Al-Ghazali pernah berkata: Bahagia tiap-tiap sesuatu adalah apabila ia dapat merasakan kenikmatan, kesenangan dan kelezatan dalam gerak langkah hidup kita.

Kedua pendapat ini mempunyai maksud dan tujuan yang sama yaitu setiap manusia mesti hidup didalam kesempurnaan dan kebahgiaan di dunia yaitu mempunyai segala keperluan, harta dan kesehatan. Manusia juga mesti hidup dalam kesempurnaan dan kebahagiaan di akhirat yaitu mempunyai keimanan dan ketakwaan terhadap segala perintah Allah SWT dan Rasulnya.

Al-Quran banyak berbicara tentang cara membentuk dan mengatur keluarga muslim kearah mencapai kebahagiaan, diantaranya persoalan pernikahan, perceraian, kewajiban nafkah, tanggung jawab terhadap anak-anak dan kedua orang tua, warisan (pembagian harta pusaka) dan sebagainya.

Ini membuktikan pentingnya kebahagiaan hidup seseorang, karena kebahagiaan hidup pribadi adalah menjadi tulang punggung kepada kebahagiaan hidup berkeluarga. Seterusnya kebahagiaan hidup berkeluarga adalah menjadi teras bagi kesejahteraan dan kebahagiaan hidup masyarakat serta negara.

Oleh karenanya masyarakat itu dibina dari sebuah keluarga, sudah pasti nilai-nilai yang baik dan murni tidak kelihatan selagi nilai-nilai itu belum diamalkan oleh setiap orang dalam keluarga. Islam telah menentukan hak-hak dan kewajiban seseorang terhadap dirinya dan juga masyarakat.

Kewajiban terhadap diri sendiri adalah tanggung jawab membina dan mendidik dirinya, akalnya, harta benda, nyawa dan kehormatannya. Setelah itu haruslah berlandaskan atas dasar Mahabbah (kasih sayang) dan belas kasihan diantara keduanya.

Firman Allah SWT didalam Al Qur’an Surat Ar-Rum ayat 21: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu istreri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antara kamu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”.

Islam menghendaki hubungan suami isteri adalah hubungan yang sangat erat, hubungan yang melengkapi ruhani dan jasmani yang kokoh. Oleh karena itu, segala jalan yang akan merenggangkan ikatan yang suci bagi kedua suami isteri itu hendaklah dicegah dan dihindarkan dengan segala daya dan usaha yang kuat.

Untuk melahirkan kasih sayang, seorang suami harus memahami perasaan dan keperluan isterinya dan begitupun sebaliknya. Ada mahligai rumah tangga yang dibina sekian puluh tahun dan berakhir dengan perceraian, karena satu sama lainnya tidak mengenali dan memahami pasangan masing-masing.

“Huda Wa Rahmah” bukan saja tuntutan jasmani, tetapi juga keperluan ruhani. Ada contoh seorang suami lebih mencintai komputer, sehingga mengabaikan perasaan dan kasih sayang terhadap isteri dan akhirnya membawa perceraian, dan lain sebagainya.

Untuk membina “Huda Wa Rahmah” suami isteri hendaklah melakukan dalam hidup keluarga dengan: Pertama, solat berjamaah di masjid/mushallah dan sekali-kali berjamaah di rumah bersama isteri dan anak, ibu serta bapak dan pembantu rumah. Kedua, memberikan tazkirah kepada keluarga. Ketiga, makan berjamaah bersama keluarga. Keempat, jagalah selalu kesepakatan dan komunikasi dalam keluarga, budayakan sifat konsep syura di dalam hidup berkeluarga. Kelima, sekali-kali lakukan agenda rihlah (tamasya) dengan keluarga.

Sebaliknya jika aktivitas untuk melahirkan “Huda Wa Rahmah” tidak dibudayakan dalam keluarga akan mengakibatkan kepada keretakan dalam keluarga yang berakhir dengan perceraian. Sabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya perkara halal yang paling dibenci oleh Allah SAW adalah perceraian”.

Setelah ikatan diperkokohkan dan jalan perselisihan dapat dicegah sedini mungkin, Islam menegaskan garis panduan yang mewajibkan kedua orang tua memelihara anak-anak mereka dengan baik dan memberikan didikan yang sempurna. Sebaik-baik didikan adalah apa yang digambarkan Al-Qur’an sebagaimana yang terdapat dalam surat Luqman ayat 13, dimana Allah SWT memuji dan menceritakan didikan yang diberikan Luqman kepada anaknya : “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) adalah kezaliman yang besar".

Seterusnya banyak lagi ajaran dan didikan yang disampaikan oleh Luqman kepada anaknya yang meliputi bidang akidah, ibadah, kemasyarakatan dan sebagainya. Antara lain: Pertama, mendirikan ibadah shalat. Kedua, menyeru manusia berbuat kebaikan dan mencegah dari berbuat kemungkaran.

Ketiga, bersabar ketika berhadapan dengan ujian hidup. Keempat, mengimani setiap yang baik pasti ada balasannya, begitu juga sebaliknya. Kelima, tidak berlaku sombong terhadap orang lain. Keenam, sentiasa merendah diri. Ketujuh, hidup secara sederhana. Kedelapan, jangan meninggikan suara kepada orang lain.

Dapat kita pahami, bahwa maklumat tentang pendidikan islam adalah untuk menanamkan sifat-sifat mulia kedalam jiwa anak-anak, agar mereka benar-benar dapat beribadah kepada Allah SWT dengan penuh takwa tanpa melihat tempat dan waktu. Oleh karena itu, marilah kita mengubah langkah gerak kita untuk kembali mempelajari dan menghayati sepenuhnya ajaran dan nilai-nilai Islam demi kebahagiaan keluarga dan generasi kita dimasa mendatang.

Islam telah mengambil perhatian yang sangat istimewa terhadap rumah tangga, kebaikannya dan keselamatannya, karena rumah tangga yang aman dan sehat, teratur dan berdisplin menjadi kunci atau dengan kata lain menjadi batu loncatan bagi kemajuan dan pembangunan suatu bangsa dan negara, sebaliknya rumah tangga yang kurang harmonis dan porak-poranda akan mengakibatkan mala petaka dan keruntuhan suatu masyarakat.

Firman Allah SWT: “Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penghibur hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Al Furqan : 74)

cinta dalam rumah tangga

Hilangnya cinta di dalam pernikahan, bukanlah akibat penghianatan suami atau isteri. Cinta itu lenyap dari pernikahan, karena kita sendiri sudah beranggapan cinta tidak seharusnya ada dalam pernikahan.

Seharusnya cinta itu tetap hadir dalam rumah tangga dan dijaga hingga akhir hayat. Cinta yang suci ibarat bunga yang mekar. Ia mengeluarkan bau dan juga memberi kesegaran kepada rumah tangga.

Dalam hubungan rumah tangga, cinta perlu dijadikan sebagai alat untuk menyemai kasih sayang. Untuk mewujudkan penghargaan dan cinta kepada suami atau isteri, diantaranya; Pertama, gunakan berbagai kesempatan untuk mengungkapkan cinta kepadanya bahwa kita bersyukur, sebab Allah SWT memberikan dia sebagai suami atau isteri kita.

Kehadiran pasangan kita (suami/istri) bukan sekadar diinginkan tetapi dihargai. Dia begitu bernilai bagi kita. Kita dapat menunjukkan penghargaan melalui ucapan terima kasih, sentuhan lembut, tatapan sayang atau melakukan sesuatu yang disukainya.

Kedua, dengan bersikaplah lemah lembut. Perlakuan kasar, tidak hanya meninggalkan luka kepada si penerima, namun juga meninggalkan kesan negatif. Ada sebuah prinsip yang harus kita jaga, “semakin halus kita memperlakukannya, semakin bernilai dia di hadapan kita. Semakin kasar kita memperlakukannya, semakin rendah dia di mata kita”. Itulah prinsip sikap lemah lembut

Ketiga, utamakan kepentingan pasangan kita dibandingkan orang lain. Siapa atau apa yang kita dahulukan mencerminkan siapa atau apa yang penting bagi kita. Berterima kasih, lemah lembut atau memberi keutamaan kepada pasangan melambangkan penghargaan kita kepadanya.

membaca suasana hati pasangan

Sahabat, coba baca cuaca dan suasana hati pasangan anda setiap hari. Usahakan untuk berbicara dengannya di sela-sela kesibukan kerja dan aktifitasnya, dengan demikian sahabat bisa menyesuaikan diri dengan suasana hatinya setelah bertemu.

Hal itu untuk menghindari konflik yang mungkin bisa saja terjadi di dalam rumah tangga. Memang…sakit hati, kejengkelan dan kebutuhan-kebutuhan yang tidak bisa anda penuhi, adalah hal-hal yang tak dapat dihindarkan dalam setiap hubungan dekat dalam keluarga.

Hal-hal yang terjadi dalam keseharian dapat memunculkan kejengkelan-kejengkelan dari pasangan kita. Wajar saja, dua pribadi yang berbeda karakter, tabiat dan tak sempurna yang bertekad menjadi satu dalam kedekatan yang permanen. Pastinya, akan muncul konflik.

Namun sahabat, usaha untuk menyelesaikan konflik yang benar dapat menahan keintiman dan mendatangkan kedamaian dalam pernikahan dan rumah tangga yang kita bangun dan jalani.

Kamis, 22 November 2007

pria dimata wanita

Hmm…pria, dimata wanita. Pria? Ah, desas seorang wanita muda usia dihadapanku, berujar, mahluk ciptaan Allah yang satu ini memang membuat beragam di dalam kehidupan seorang wanita. Ada kalanya manis, namun adakalanya pahit.

Namun, ujar sang wanita dihadapanku ini kembali menjelaskan, pria memang selalu dibutuhkan dalam kehidupan seorang wanita, namun bukan dibutuhkan untuk digantungi dan diserahkan kehidupan sepenuhnya.

“Karena bukan tipeku untuk menggantungkan hidup sepenuhnya pada pria,” ujar sang wanita muda usia kepadaku, beberapa waktu lalu, saat pengajian PSK berjalan.

“Pria bagiku adalah pasangan jiwa, belahan hati dan tempat melabuhkan kasih-sayang. Namun, bukanlah tempat menyerahkan seluruh kehidupanku sehingga aku tidak menjadi diri sendiri lagi,” tambahnya.

“Terkadang pria begitu congkak dan sombong ingin menguasai seorang wanita untuk dijadikan sepasang kekasih,” imbuhnya, sembari meminta doa untuk memulai hidup baru, babak baru bersama pria tambatan hatinya.

Adakah pria dimata anda, demikian pula?

Berapa besar harga buah hati anda

Apa yang akan Anda jawab bila mendapat sebuah pertanyaan seperti judul di atas. Seberapa besar harga buah hati Anda? Secara refleks, kita mungkin akan menjawab dengan kalimat; sungguh tak ternilai. Atau ada kemungkinan, kita merasa tersinggung ketika pertanyaan tersebut kita dapatkan. Karena bagaimanapun, seorang anak, seorang buah hati tak mungkin disejajarkan dengan barang semahal apapun. Anak adalah belahan jiwa. Anak adalah aset yang paling berharga .Anak adalah segala-galanya. Bahkan bisa jadi, diantara kita akan menganggap pertanyaan tersebut sebagai “pertanyaan gila”.

Memang benar. Harga seorang anak, bagaimanapun tak mungkin sebanding dengan harga barang apapun yang ada di dunia. Tetapi, saudaraku. Mari kita sama-sama buka mata, buka hati dan buka telinga. Benarkah anak kita adalah tak ternilai? Benarkah anak kita adalah aset yang paling berharga?

Saya yakin, Anda sudah sangat familiar dengan kehidupan supermarket, hipermarket, mall, dan apapun nama pusat perbelanjaan lainnya. Di tempat-tempat yang sering dianggap surganya dunia itu, kita bisa banyak menemukan anak dari mulai usia bulanan hingga hampir tiga tahun disimpan di dalam kereta dorong, sehingga sang Ibu bisa lebih “khusuk” melihat-lihat setiap produk yang dijajakan tanpa harus repot menggendongnya. Ia tinggal mendorong roda, sambil melirik kesana kemari.

Dilihat dari efektivitas, tentu penggunaan kereta dorong jauh lebih praktis dibanding dengan menggendong secara manual. Bahkan ketika sang Ibu sedang memilih-milih dan mengambil barang dagangan pun tak harus direpotkan oleh beratnya beban si buah hati. Tetapi saudaraku, berapa juta kasih yang terbuang ketika anak kita harus kita dorong dalam sebuah kereta yang memanjakan dan memenjarakan itu. Ia tak bisa bebas bergerak. Ia tak merasakan hangat tubuh sang ibu. Ia tak merasakan esensi getar cinta dari sang pengandung dirinya ketika masih janin.

Memang sepele. Masalah kereta dorong.

Lain halnya dengan kereta dorong. Kali ini masalah televisi. Infoteinment dengan liputan lengkap para selebritinya, klimaks dari sebuah sinetron yang “bikin greget”, hasil kontes audisi yang membuat hati penasaran, seolah telah menjadi hidangan utama layar gelas Anda. Bahkan ketika harus menunaikan kewajiban seklaipun, banyak diantara kita yang harus merelakan diri membawa sayur ke ruangan dimana televisi disimpan. Sehingga dengan demikian, kita bisa tetap mengikuti alur cerita telenovella yang membuat hati gundah bila tertinggal satu episode pun. Parahnya, ketika kita tengah khusuk di depan bioskop kesayangn itu, lantas suatu saat buah hati kita mendekati, lalu ia bertanya tentang suatu hal. Dengan mata yang tetap terfokus pada layar, kita menagnggapi anak kita dengan kalimat yang sangat sederhana; Sebentar ya, Mama lagi tanggung nih.” Atau mungkin ada diantara kita yang pernah diminta oleh anak kita untuk membantu menyelesaikan PR. Dengan jawaban yang ringan pula, kita menanggapinya; “nanti kalau pas waktu iklan, ya.”

Mungkin terlalu berlebihan apa yang saya sampaikan tentang kisah ibu yang televisi maniak itu. Tetapi itulah kehidupan. Itulah potret keterbiusan. Itulah potret kecanduan. Itulah realitas. Itulah contoh konkret pemerkosaan hak anak. Itulah sebuah buki bahwa sang ornag tua telah lupa dengan suatu pengakuan yang telah dipegang teguh olehnya tentang pernyataan; “anak itu aset paling berharga. Anak itu tak ternilai.”

Bukan perkara kerete dorong. Bukan pula masalah televisi. Tetapi potret yang satu ini adalah sebuah potret ambisi. Suatu hari, anak sekira kelas empat SD memperlihatkan hasil belajarnya selama satu semester. Ia berikan buiku laporan pendidikan yang baru saja diterimanya kepada Ibunya. Dengan mata berbinar, Sang Ibu mulai membuka buku bersampul plastik warna merah itu. Beberapa detik kemudia, ekspresi Sang Ibu berubah seketika. Dengan wajah agak tak bersahabat, sang Ibu melontarkan sebuah pertanyaan yang sebetulnya tidak butuh jawaban; Kamu ini, ya. Jajan aja, pinter. Eee, rengking malah jeblok. Makanya, tuh mata pake belajar. Bukan maen PS. Sang anak hanya tertegun. Ia tidak tahu. Harus berbuat apa. Harus bagaimana. Karena itulah jerih payah yang telah ioa perjuangkan.

Kisah berikutnya adalah tentang gelas kristal. Karena saking penasaran, seornag anak yang telah diberi warning oleh ibunya untuk tidak memegang dan mempermainkan gelas yang terpajang di atas buffet –gelas kristal-, suatu hari secara perlahan menghampiri tempat dimana gelas itu berada. Ia pegang dan i raba. Baru saja ia mau mengambilnya, sang Ibu datang dari balik pintu dapur. Kontan sang anak yang baru berumur empat tahun itu terkaget dan akhirnya gelas yang sangat disayangi ibunya itu pecah berkeping-keping. Terang saja, sang ibu kesal karena gelas yang harganya melambung itu telah raib. Dan kata-kata kemarahan pun akhirnya termuntahkan dari mulutnya. Sementara sang anak, hanya terdiam kaku dan bergetar seluruh tubuhnya.

Memang sederhana. Bahkan sepele. Cerita tentang kereta dorong, tayangan televisi, rengking di sekolah hingga gelas kristal, memang suatu hal yang mungkin saja dikatakan berlebihan. Tetapi seklai lagi, itulah kehidupan. Itulah sebuah potret.

Bila kita mengeok para ahli pendidikan anak di negara-negara Barat seperti Maria Montessori, seorang doktor pertama perempuan Italy. Semangat hidupnya ia tumpahkan untuk dunia anak. Bahkan dengan sekolahnya yang sangat legendaris bernama Casa Dei Bembi seolah telah menjadi kiblat para ahli pendidikan anak di berbagai belahan dunia. Termasuk Indonesia. Prinsip kebebasan terbatas yang dimilikinya membuat para anak merasakan kesenangan yang luar biasa di sekolah. Anak-anak lebih ekspresif. Anak terlarut dalam suasana sekolah yang joyfull learning. Pun dengan para ahli pendidikan anak lainnya seperti Pestalozzi, Jean Piaget, John dewey, dan John Locke yang dikenal dengan teori Tabula rasanya yang menyatakan bahwa anak adalah selembar kertas putih yang masih bersih dan torehan tinta di atasnya akan mengindikasikan bagaimana cara kita mendidik dan membinanya.

Montessori hingga John Locke, merupakan para ahli yang sangat interest terhadap dunia anak. Begitu pula dengan Friderecick Wilhelm Froebel atau lebih familiar dengan sebutan Froebel. Froebel dikenal sebagai ayah dari pendidikan anak usia bayi dan sebagi pencetus kindergarten. Model rancangan sekolah ia buat telah mempengaruhi rancangan sekolah di seluruh dunia. Dan yang tak kalah interest yaitu seorang manusia teladan, Muhammad Saw. Betapa beliau telah mencontohkan kepada ummat tentang bagaiman beliau mmperlakukan seornag anak. Bahkan untuk hukuman saja beliau sangat proporsional. Atas dasar apa anak haruis dipukul dan pada saat kapan anak boleh menerima pukulan. Lalu pukulan seperti apakah yang layak diberikan oleh ornag tua. Sungguh aturannya telah tertata dengan rapi. Bahkan dalam mengajak canda pun, telah beliau ajarkan. Bagaimana beliau mengajak cucu-cucunya bermain. Bagaimana beliau berkata-kata. Sungguh teratur dan terjaga.

Lalu bagaimana dengan kita. Terkadang kita benar-benar lupa dengan pengakuan yang telah kita ikrarkan bahwa anak kita itu tak ternilai harganya. Tetapi pada kenyataanya, untuk menggendongnya saja kita sudah menyerahkan sepenuhnya kepada kereta dorong. Untuk mengajarkan jalan saja sudah tak punya kesempatan karena kereta dorong telah menjadi segala-galanya. Belum lagi gengsi yang harus dinomorsatukan. Karena dengan membawa anak dalam kereta dorong berarti menunjukkan indikasi bahwa keberadaan finansialnya pun memang mumpuni. Pun dengan tayangan televisi yang telah menghipnotis itu. Hak dan keinginan anak harus terabaikan. Kreativitasnya tak sempat kita eksplorasi. Demikian pula dengan rangking yang diraih anak kita di sekolah. Seolah-olah, kita adalah orang tua yang berpandangan bahwa rangking kelas adalah satu-satunya indikator keberhasilan anak. Bahkan kita telah menjadi orang tua yang terlalu berorientasi pada hasil. Bukan pada proses. Kemudian tentang gelas kristal pun tak jauh beda. Seolah-olah, kita lebih menyayangi benda daripada anak. Pada gelas kristal itu hanya sekadar pajangan. Tetapi rasa sayang terhadap gelas tersebut terlalu berlebih dan ketidakbolehan kita pada anak terlalu menghambur –walaupun pada dasarnya larangan kepada anak bukanlah satu-satunya yang tidak boleh kita lakukan, karena bagaimanapun pencegahan atau larangan itu wajar adanya selama larangan yang kita isyaratkan itu demi keselamatan anak dan keselamatn kita juga-.

Anak memang merupkan pribadi yang unik. Ada berjuta gagasan cerdas yang muncul dari otak jeniusnya. Ada beribu pertanyaan menarik yang tersimpan didalam benaknya. Ada bermilyar pengetahuan yang terekam dalam memorinya. Sungguh pribadi itu suatu anugrah yang sangat berharga. Tetapi keproporsionalan kita dalam menghadapinya merupakan suatu hal yang niscaya. Bahkan Allah Yang Maha Bijaksana telah mengeksplisitkan sebuah firman: Katakanlah: "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. (At-Taubah: 24)

Jadi, masihkah kita beranggapan bahwa anak kita tak ternilai harganya, walaupun pernyatan tersebut jelas-jelas sebuah kalimat yang ambigu. Walloohu ‘alam bish showaab.

smilesmilesmile

Sabtu, 10 November 2007

tips dan trik tulis surat lamaran via email

Berikut ini tips dan trick menulis dan mengirimkan surat lamaran di email.

1. Judul Email

Judul email anda haruslah menolong penerimanya untuk segera mengetahui maksud dari email anda. Karena itu tuliskan judul yang jelas tetapi singkat. Sebagai contoh, anda dapat menuliskannya sebagai berikut "Lamaran untuk Posisi Manajer Pemasaran".
Catatan : Baca dengan baik iklan lowongan kerja tersebut. Sering kali mereka meminta anda menuliskan kode tertentu di judul atau subject email anda. Terutama jika pada saat yang bersamaan mereka mempunyai beberapa lowongan pekerjaan.

2. Dimana Surat Lamaran Ditulis

Apakah surat lamaran ditulis di badan email atau di file tersendiri. Sesuai ketentuan umum berbagai perusahaan yang bergerak di bidang recruiting baik perusahaan nasional maupun multinational. Bahwa surat lamaran (cover letter) dapat langsung ditulis pada badan email (di dalam email).

3. Bagaimana dengan Resume

Jangan menulis resume anda di badan email. Tuliskan dalam file tersendiri dan jadikan sebagai lampiran (attach) email anda.

4. Jenis File Attach yang Dikirim

Pada umumnya perusahaan akan menuliskan pada iklan lowongan kerjanya, jenis file yang boleh anda kirim. Walaupun umumnya meminta file MS Word, terkadang mereka mengijinkan anda untuk mengirimkan file berformat pdf atau xls atau txt. Jika tidak disebutkan, kirimkan resume anda dalam file MS Word (.doc).

5. Ukuran/Bobot (Size) Email

Usahakan ukuran email anda termasuk lampirannya (attach) tidak melebihi 300 kb. Ukuran email ini terutama dipengaruhi oleh ukuran file yang di-attach (dilampirkan). Karena itu periksa besar file yang anda lampirkan. Jika anda diminta menyertakan foto, jangan masukkan file foto yang size-nya (bobot filenya) terlalu besar. Perkecil size-nya (bobot filenya) dengan menggunakan berbagai jenis program photo editor.

6. Dijadikan Satu dalam Bentuk ZIP

Bentuk file zip adalah bentuk file yang dimampatkan (dipadatkan) dan saat ini sudah umum dilakukan. Bahkan banyak perusahaan yang meminta agar file-file yang dilampirkan (di attach) dijadikan satu dalam sebuah file zip. Sehingga selain size-nya (ukuran file) menjadi lebih kecil/ringan, juga jumlah file yang dikirim (di attach) menjadi hanya satu file. Ini memudahkan pihak perusahaan dalam mendokumentasikan dan menyortir file-file dari pelamar.

7. File Attach yang Terlalu Besar Akan Diabaikan

Dapat anda bayangkan sendiri, bila anda menerima kiriman file di email yang size-nya besar, misalkan sampai lebih dari 1 MB.
Tentunya anda malas untuk membukanya (men-download-nya). Demikian juga dengan perusahaan yang menerima email lamaran kerja anda.
Bila file attach-nya terlalu besar, otomatis perusahaan tersebut akan malas untuk membuka/mendowload file kiriman anda. Dengan kata lain anda telah gagal hanya di masalah pengiriman email saja. Jadi ikutilah tips nomor 5 di atas.

8. Lakukan Uji Coba Pengiriman Email

Untuk surat lamaran yang dikirim lewat email, selain melakukan proof read, anda juga perlu melakukan uji coba pengiriman. Lakukan ini dengan mengirimkan email lamaran anda, lengkap dengan attachment-nya ke alamat email anda yang lainnya. Tentunya jangan kirimkan email percobaan tersebut ke email perusahaan yang anda tuju.
Dengan melakukan uji coba terlebih dulu, maka anda dapat melihat sendiri hasil pengiriman email anda tersebut. Untuk kemudian dilakukan perbaikan-perbaikan bila diperlukan.
Uji coba pengiriman email ini SANGAT DIPERLUKAN. Karena sering kali format email yang anda kirim berubah setelah sampai di alamat email lain. Misalkan mengirimkan email dari Yahoo ke Gmail, atau sebaliknya.

Jumat, 09 November 2007

LeGa Karena Di TolaK...kok bisa????!!!

hari ini aku sengaja tuker shift sama temen warnet ku untuk masuk siang, karna aku ada perlu buat nglamar kerjaan. ya maklum ini warnet udah mau tutup, walhasil aku juga harus cepet cari alternatif lain. kemaren aku diberi info adik ku klo ada lowongan SPG di carrefoure Bg Junction. aku langsung bikin surat lamaran. diterik matahari yang bisa bikin baju basah jadi kering kembali aku bismillah berangkat nglamar kerja. aku muter muter nyari alamat margorejo indah 14 no 63 c PT. INBRACO, pas ada pos satpam aku berhenti nanya alamat itu, kata pak satpam klo di daerah sini no e 3 digit ( waduh gmn yah ) aku muter cari no 63 gak ada, yang ada no 603, bangunannya emang semacem rumah gitu gak ada papan nama PT nya lagi, untung ada orang pas masuk pager itu rumah, aku nekat nanya apa bener itu alamat dr PT yang aku cari eh ternyata bener..wuih lega dech trus aku masuk nyari yang namanya bu susi, ok aku udah ketemu trus aku serahin surat lamaranku, lalu ibu itu langsung interview aku, ya lebih tepatnya ngobrol santai gitu dech, aduh dengan harap2 cemas aku nunggu kepastian diterima atau ditolak kah lamaranku. dengan halus dan penuh makna dieeeeeng ternyata lamaranku ditolak maaaaaakkkkk, tau gak alasannya, karna aku gak ada pengalaman SPG duh kasian dech aku. tp gpp lah mungkin emang belum rejeki aja, tp jujur aku lega lho, why sodara2???? karna paling tidak ak gak lama buat nunggu kepastian diterima atau nggak. Ya yang pasti pasti aja lah :) tp hari ini yang jelas AKU SUDAH PASTI DITOLAAAAAAAKKKKKK