Kamis, 02 April 2009

Minggu, 15 Maret 2009

Ku Ingin.......

melihat keberhasilan suami tercinta dalam mencari duit di dunia maya yang bahasa kerennya bisnis online, ingin rasanya ikut serta didalamnya alias bantu suami cari duit. saya bersyukur sekali,karena hal itu bisa merubah kehidupan kami hingga seperti yang sekarang ini. melihat suami yang begitu semangatnya mencari nafkah demi tanggung jawabnya terhadap keluarga, sampai sampai lupa diri dengan kesehatannya. bisa dibayangkan kalau saja
kita mulai pagi berangkat kerja dikantor kita bekerja di depan komputer...hinggga siang , pulang makan istirahat sebentar kadang gak pake istirahat udah nyalakan komputer di rumah lagi lagi kembali bekerja, malampun demikian hingga tidak ingat waktu, tidak ingat istirahat, tidak ingat bahwa tubuh dan pikiran kita butuh istirahat. demikian hal nya dengan suami saya. pagi siang sore malam hampir berada di depan komputer...bisa dibayangkan betapa lelah mata, tubuh dan pikiran kita kalau terus terusan seperti itu. memang apa yang didapat dari kerja kerasnya selama ini lebih dari cukup...tapi tidak akan sebanding jikalau nanti jatuh sakit. pada intinya kesehatan kita lebih mahal harganya dibanding dengan segalanya.Saya juga sangat ingin membantu suami saya untuk mencari nafkah seperti dulu lagi, namun kondisi sudah berbeda, sangat sulit saat ini untuk meninggalkan 2 buah hati saya yang lebih membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari saya untuk kembali bekerja. saya berpikir, bahwa saya juga bisa dan mampu membantu suami saya bekerja secara online, seperti halnya yang dilakukan suami saya saat ini, lagi lagi si buah hati yang menjadi alasan, baru menghidupkan komputer saja si kecil sudah nangis, baru posting 1 buah artikel saja si kecil lagi lagi nangis, bagaimana bisa maksimal usaha saya untuk bantu suami cari duit. hal yang seperti itu kan butuh kosentrasi , dll...lha kalo belum apa apa saja si kecil sudah ngeeeeeeekkkkkk.........bijimana hayuuuuuuuu...pusiiiiiiiiiing. mungkin ibu ibu dan yang lain bisa memberi saran....monggooo

Jumat, 06 Maret 2009

Kue kroket kentang keju

Bahan :
500 gram kentang kukus yang lumat
125 gram keju yang dipotong kecil
500 gram tepung roti/tepung panir
1 butir kuning telur
1 butir telur ( untuk menggoreng )
garam secukupnya
1/2 sendok teh merica bubuk
1/4 sendok teh bubuk pala
3 sendok makan susu bubuk

cara membuat :

1.campur kuning telur, susu , kentang, bubuk pala, bubuk merica, dan garam, aduk sampai rata
2.bentuk bulat lonjong kecil ukuran sesuai selera
3.isi dengan potongan keju yang telah disiapkan
4.baluri dengan telur dan tepung panir
5.goreng sampai warna kecoklatan dalam minyak goreng panas
6.hidangkan dengan saus putih / saus mustard

Minggu, 22 Februari 2009

puding coklat

Bahan-bahan:

1 liter susu cair
3 bungkus agar-agar bubuk rasa coklat
30 gram bubuk coklat
150 gram blue band
5 kuning telur
200 gram gula pasir
6 putih telur

cara membuat :

-rebus susu, agar-agar bubuk dan coklat bubuk sambil diaduk hingga mendidih
- tambahkan blue band , aduk rata dan sisihkan
- kocok kuning telur dan sebagian gula sampai kental. tuang adonan puding kedalam kocongan kuning telur sambil dikocok rata, sisihkan
kocok putih telur sampai setengah mengembang. tambahkan adonan puding sedikit demi sedikit terus kocok sampai rata. tuang kedalam cetakan biarkan beku. siap disajikan

** porsi 16 potong

Kiat menuju sukses dalam pernikahan

Apakah cinta itu? Cinta tidak mudah dimengerti. Dalam cinta terkandung kasih sayang dan kemarahan, kegairahan dan kebosanan, kestabilan dan perubahan, pembatasan dan kebebasan.
Robert Stenleg, seorang psikologi dari Yale University telah mengembangkan suatu model segitiga cinta, yaitu salah satu pandangan yang paling terkemuka yaitu “Cinta bagaikan sebuah segitiga yang memiliki tiga sisi; gairah, keintiman dan komitmen.�
a. GAIRAH.
Sebagai sisi pendorong perasaan untuk bercinta. Gairah bersifat sensual dan seksual, ditandai oleh rangsangan biologis dan suatu keinginan yang besar akan kasih sayang yang dinyatakan secara fisik.
b. KEINTIMAN.
Sebagai sisi emosional. Keintiman merupakan isi kerinduan hati yang terdalam akan kedekatan dan penerimaan. Apabila dua orang tidak saling mengenal secara mendalam, mereka tidak dapat menyatu dan dipersatukan. Sebab timbulnya cinta tergantung kepada kedekatan, komunikasi dan saling berbagi. Sehingga tanpa keintiman, pasangan akan tetap merasa sendiri, walaupun mereka sudah hidup dalam satu atap.
c. KOMITMEN.
Sebagai sisi Kognitif dan kemauan. Komitmen memandang ke masa depan yang tidak kelihatan dan berjanji akan berada di sana hingga akhir hayat. Komitmen menjanjikan kepastian dan menjaga cinta terhadap pasangan, saat gairah menjadi redup.
TAHAP-TAHAP CINTA
Cinta yang menggairahkan pada awal pernikahan tidak dapat menjamin langgengnya suatu pernikahan. Tetapi kemampuan untuk menerima sifat cinta yang berubah-ubah akan membuat pasangan rileks saat menghadapi tekanan yang menguji daya tahan setiap pasangan. Pernikahan merupakan sebuah perjalanan atau tahap-tahap cinta yang dapat diperkirakan sebelumnya. Setiap tahap dibangun di atas tahap yang lain, kemudian dibawa ke dalam cinta yang utuh.
a. ROMANTIS.
Merupakan tahap awal dimana pasangan-pasangan melupakan individu dan identitas Masing-masing dan berusaha saling menyukai satu dengan lainnya serta menikmati keindahan, kebahagiaan dan rasa memiliki.
b. KEKUATAN PERGUMULAN.
Tahap yang penuh dengan ketegangan dimulai dari munculnya ketidakserasian dan perbedaan-perbedaan yang makin nyata.
c. KERJA SAMA.
Pasangan-pasangan pada tahap ini menyadari bahwa cintalah yang terutama. Bukan melihat luat tetapi melihat ke dalam pada diri masing-masing pihak dan memilkul tanggung jawab atas masalah-masalah pribadi mereka.
d. KEBERSAMAAN.
Inilah tahap dimana ada rasa saling menyatu dan saling memiliki sehingga mendatangkan rasa aman.
e. KREATIVITAS BERSAMA.
Pada tahap ini irama keintiman tiba pada pengembangannya. Masing-masing pasangan berkreativitas bersama-sama mengembangkan suatu jaringan hubungan yang bermakna untuk mendukung pernikahan dan memperdalam kebahagiaannya.
MEMBUAT CINTA BERTAHAN SEUMUR HIDUP
Cinta yang abadi tidak terjadi begitu saja, tetapi harus dipelajari, dipratekkan dan diasah. Pernikahan yang sukses adalah hasil dari dua orang yang bekerja sama dan trampil untuk mengembangkan cinta mereka. Berikut ini ada beberapa petunjuk untuk mengembangkan pernikahan:
a. Memelihara Gairah Beberapa strategi untuk memelihara gairah : Lakukan sentuhan yang bermakna. Rencanakan pengalaman2 yang saling membahagiakan. Berikan pujian kepada pasangan anda.
b. Memelihara Keintiman Beberapa hal yang harus diingat untuk memelihara keintiman. Luangkan waktu bersama Dengarkan dengan telinga ke tiga Praktekkan penerimaan tanpa syarat
c. Memelihara Komitmen Untuk memelihara unsur komitmen yang penting dalam pernikahan, ada beberapa petunjuk yang dapat dijadikan sebagai referensi, yaitu : Hargailah tingginya nilai komitmen Penuhilah kebutuhan-kebutuhan pasangan anda Jadikan komitmen sebagai bagian dari keberadaan anda
KOMUNIKASI YANG BAIK
Komunikasi yang baik dibangun atas dasar “siapa kita� baru kemudian “apa yang kita lakukan�. Untuk menikmati komunikasi yang baik dalam pernikahan, ada tiga sifat pribadi yang harus dimiliki, yaitu kehangatan, ketulusan dan empaty.
a. KEHANGATAN. Pasangan datang kepada kita dengan sekumpulan kelemahan dan kekurangan yang tidak dapat diterima, beberapa di antaranya sudah diketahui dan masih banyak yang belum ketahuan. Abaikanlah kekurang tersebut demi keindahan yang ada di balik itu. Kunci kehangatan adalah penerimaan. Daripada hanya menilai dan menuntut, lebih baik kita menerima perasaan dan tindakan orang yang kita cintai. Kehangatan memperkuat rasa percaya diri dan menahan dia agar tidak mengubah kepribadiannya dan berpikir seperti yang kita inginkan.
b. KETULUSAN. Ketulusan diekspresikan bukan dengan kata-kata, tetapi dalam nada suara dan perilaku non verbal, mata dan sikap tubuh kita. Seseorang dapat menghujani pasangan dengan cinta tetapi bila tidak ada ketulusan cinta itu akan hampa.
c. EMPATI. Contoh ilustrasi, “Cara terbaik untuk mencegah agar kita tidak menginjak kaki pasangan kita adalah dengan meletakkan diri kita di dalam sepatunya� ilustrasi ini menggambarkan bahwa, Empati adalah melihat dunia dari pandangan pasangan kita.
PERUSAK PERNIKAHAN
Jika hendak menumbuhkan kebahagiaan dengan pasangan kita, kita perlu menghindari racun dalam pernikah sebagai berikut :
a. Mengasihi diri sendiri
b. Mempersalahkan orang lain. Ketidakbahagiaan dapat disebabkan oleh kebiasaan yang cenderung selalu menyalahkan pasangan (salah satu pasangan menjadi kambing hitam). Perlu diingat bahwa ketidakbahagiaan tidak pernah disebabkan oleh satu orang, artinya bukan mencari “siapa yang salah� tetapi “apa yang salah�.
c. Dendam. Bila kita terus memikirkan kekecewaan, sakit hati dan kemarahan, kemudian mengingat-ingat perlakuan yang tidak adil terhadap diri kita, akan menambah emosi dan menghancurkan semangat untuk menumbuhkan kebahagiaan.
APA YANG PERLU DIKETAHUI SETIAP SUAMI MENGENAI ISTRINYA
Kebutuhan istri yang paling mendasar dalam pernikahan adalah untuk dicintai, dimengerti dan dihargai.
a. DICINTAI. Apa yang dapat dilakukan seorang suami untuk menunjukkan cintanya kepada istrinya ? Pikirkan ungkapan “Aku Mencintaimu�. Bagi beberapa pria merasa tidak perlu untuk mengucapkan kata tersebut, tetapi bagi seorang istri butuh (ingin mendengar) ungkapan tersebut dari suaminya.
b. DIMENGERTI. Bagi wanita dimengerti berarti menerima perasaan-perasaannya, misalnya mendengarkan, memahami dan merepleksikan apa yang sedang dipikirkan atau dirasakan oleh pasangan.
c. DIHARGAI. Menghargai istri berarti menghargai dan mendukung keputusan-keputusan dalam memenuhi impiannya. Untuk memulainya, jangan berusaha untuk mengubah atau memanipulasinya. Tetapi hormati kebutuhan, keinginan dan nilai-nilai serta haknya. Akibat sikap menghargai ini, seorang istri aka lebih bersikap santai dan terbuka.
APA YANG HARUS DIKETAHUI ISTRI MENGENAI SUAMINYA
Kebutuhan suami yang paling mendasar dalam pernikahan adalah dikagumi, memiliki otonomi dan menikmati kegiatan bersama.
a. DIKAGUMI. Suami mengukur harga dirinya melalui apa yang sudah dicapai, besar atau kecil hasil yang dicapai membutuhkan pengakuan dari istrinya. Pengaguman adalah bahan bakar yang dibutuhkan pria untuk lebih maju karena memberikan kekuatan. Tetapi perlu diingat, jangan pernah berpura-pura mengagumi dengan kata-kata pujian. Sebaiknya agar pengaguman istri benar-benar memiliki nilai, pujian itu harus tulus tercermin dalam perasaan yang sesungguhnya.
b. PERLU OTONOMI. Sebagian kebutuhan otonomi adalah memberi ruang untuk suami (kebutuhan untuk menyendiri). Ada istri mengeluh karena suami mereka tidak segera menceritakan hal-hal yang dialami suaminya apabila sampai di rumah sepulang dari kantor. Tanpa menyadari suami ingin membaca koran atau menyiram tanaman atau apapun yang dilakukan lebih dahulu untuk menyegarkan pikiran mereka sebelum memulai bercakap-cakap.
c. KEGIATAN BERSAMA. Seorang pria membangun keintiman dengan cara yang berbeda. Ia membina hubungan dengan melakukan pekerjaan secara bersama-sama. Misalnya bekerja di kebun, melakukan pekerjaan rumah, pergi nonton bersama istrinya. Suami menjadikan istri sebagai teman. Hal ini sangat baik apabila istri ikut dalam kegiatan bersama tersebut.
KESALAHAN YANG DILAKUKAN OLEH PASANGAN SUAMI ISTRI
a. MENGKRITIK. Mengeluh itu baik, mengungkapkan keluhan jenuh lebih daripada mendendam di dalam hati. Sepintas tampaknya tidak ada perbedaan antara mengeluh dan mengkritik. Tetapi perbedaannya sangat besar. Artinya, mengkritik lebih merupakan tindakan yang menyerang kepribadian seseorang, misalnya menyalahkan dan membuat sebuah serangan pribadi atau tuduhan. Sementara mengeluh adalah suatu komentar mengenai sesuatu yang tidak diinginkan. Menerima sebuah kritikan jauh lebih buruk daripada menerima suatu keluhan.
b. MENGHINA. Penghinaan adalah racun bagi hubungan. Ketika penghinaan muncul, perasaan positif terhadap pasangan akan lenyap.
c. MEMBELA DIRI. d. MEMBISU. Membisu seringkali dianggap sebagai usaha agar tidak membuat persoalan semakin buruk. Tetapi mereka tidak menyadari bahwa membisu adalah tindakan yang sangat berpengaruh. Tindakan tersebut menyatakan suatu penghinaan, sikap dingin dan keangkuhan yang bisa membuat pernikahan menjadi rapuh.
BERTENGKAR DENGAN BAIK Tidak adanya konflik (konflik yang wajar) dalam rumah tangga bukanlah tanda yang baik bagi pernikahan. Pasangan yang menolak menerima konflik sebagai bagian dari pernikahan akan kehilangan kesempatan untuk secara kreatif menantang dan ditantang. Jadi konflik adalah wajar dan tidak lagi selalu menggambarkan suatu krisis, melainkan sebuah kesempatan untuk berkembang. Bagaimana Cara Bertengkar Dengan Baik ?
a. Jangan lari dari pertengkaran.
b. Pilihlah pertengkaran dengan hati-hati. Apabila hendak marah karena dalam melaksanakan pekerjaan rumah si pasangan tidak sesuai dengan keinginan kita, maka pikirkan terlebih dahulu apakah marah itu perlu dilakukan atau tidak.
c. Terangkan masalah dengan jelas. Ketika merasa suasana memanas, mintalah pasangan supaya menjelaskan penyebab pertengkaran tersebut sehingga masing-masing dapat memahami masalahnya.
d. Nyatakan perasaan kita secara langsung. Memberikan tanggapan kepada apa yang dilakukan pasangan jauh lebih baik daripada tidak memberikan tanggapan untuk membela diri terhadap hal yang tidak membawa kemajuan. e. Nilai Intensitas perasaan-perasaan kita. Hal tidak seiman akan menimbulkan masalah, karena apa yang dianggap penting oleh seseorang mungkin kelihatan tidak penting bagi pasangan.
f. Berhenti Menghina.
MEMELIHARA JIWA PERNIKAHAN
Kebutuhan dalam pernikahan bukanlah sekedar kegembiraan, daya tarik dan kegiatan yang lebih banyak, tetapi jauh dari semua itu pernikahan membutuhkan kehidupan rohani. Setidaknya disiplin kehidupan rohani akan membawa teman hidup berjalan dari kehidupan biasa saja menuju ke kedalaman ibadah, pelayanan dan doa.
a. IBADAH. Ibadah memiliki cara tertentu untuk mengubah suatu hubungan. Ibadah bersama akan menjadi suatu sarana untuk memelihara jiwa pernikahan. Pasangan suami istri yang sering melakukan ibadah bersama sepanjang hidup akhirnya akan memperbesar kemampuan untuk saling mencintai.
b. PELAYANAN. Dengan berbuat baik kepada orang lain secara bersama-sama, akan membantu menumbuhkan perasaan saling memiliki dan mensyukuri kebahagiaan yang telah dinikmati secara bersama-sama.
c. DOA. Hal penting dalam berdoa adalah “mengucap syukur�. Setiap usaha yang kita buat untuk bersekutu dengan Tuhan dalam doa bersama akan memelihara hubungan dan jiwa pernikahan. Sumber: Dikutip dari Majalah Ambara Kanya Sena Edisi III/Agustus